Inspirasi / Tokoh · July 25, 2024

Kevin Chandra Gita Wirjawan

Perjalanan Kevin Chandra dari Surabaya ke Silicon Valley: Kisah Inspiratif Pendiri Typedream

Kevin Chandra, seorang pendiri startup Typedream, berbasis di Bay Area, California, telah mencapai kesuksesan yang menginspirasi banyak orang. Dalam wawancaranya dengan Gita Wirjawan di acara “Endgame”, Kevin berbagi perjalanan hidupnya dari Surabaya hingga menjadi salah satu pendiri startup di Silicon Valley.

Kevin Chandra menghabiskan masa kecilnya di Surabaya. Meskipun tumbuh di lingkungan yang sederhana, Kevin selalu memiliki semangat untuk belajar. Ibunya, yang pernah bersekolah di University of Southern California (USC), sangat menekankan pentingnya pendidikan. Sejak kecil, Kevin bercita-cita untuk belajar di Amerika Serikat.

Kevin menempuh pendidikan di Sekolah Kristen Gloria 1 dari taman kanak-kanak hingga SMA. Meski sekolahnya tidak memiliki fasilitas yang luar biasa, Kevin tetap berusaha keras. Salah satu tantangan terbesarnya adalah bahasa Inggris, yang dikuasainya dengan menonton video-video berbahasa Inggris, terutama pidato-pidato Steve Jobs.

Setelah lulus SMA, Kevin tidak langsung masuk USC. Ia memulai pendidikan tinggi di Diablo Valley College, sebuah community college di Pleasant Hill, California. Setelah dua tahun, ia berhasil mentransfer ke USC dan mengambil jurusan Ilmu Komputer.

Selama di USC, Kevin menghadapi tantangan akademis yang cukup berat. Banyak kredit dari Diablo Valley College yang tidak bisa ditransfer, sehingga Kevin harus mengulang beberapa mata kuliah. Meskipun demikian, ia tetap fokus pada tujuan utamanya: berinovasi di bidang teknologi.

Sebelum Typedream, Kevin dan teman-temannya telah mencoba berbagai proyek startup, yang sebagian besar mengalami kegagalan. Namun, setiap kegagalan tersebut memberikan pelajaran berharga. Mereka belajar tentang pentingnya marketing, mendapatkan pengguna, dan cara menarik investasi.

Kevin Chandra Endgame
Kevin Chandra Endgame

“Selagi masih muda, kamu harus berani ‘Gagal cepat, gagal murah, dan terus maju.’ Buatlah proyek, jika tidak berjalan, tinggal dibuang saja. Tidak membutuhkan banyak modal. Lanjutkan mencoba.” Kevin Chandra – EndGame

Typedream, yang awalnya merupakan proyek autentikasi tanpa kata sandi bernama Cotter, akhirnya berhasil masuk ke Y Combinator, akselerator startup terkenal di Silicon Valley. Proses seleksi Y Combinator sangat ketat, namun Kevin dan timnya berhasil lolos dengan persiapan matang dan tekad yang kuat.

Pengalaman Bertemu Sam Altman

Ketika ditanya tentang Sam Altman, Kevin menggambarkan Altman sebagai seseorang dengan karakter yang sangat kuat dan tidak kenal lelah. Paul Graham, pendiri Y Combinator (YC), juga mengakui kemampuan luar biasa Altman dalam memimpin. Kevin menyebut Altman sebagai individu yang unik dan luar biasa, yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Kevin mengakui bahwa meskipun dirinya bukan ahli AI, ia dan rekan-rekannya sering bereksperimen dengan teknologi ini. Menurut Kevin, AI seharusnya dilihat sebagai alat yang dapat meningkatkan produktivitas manusia, seperti “power-up” dalam permainan video. Contoh yang diberikan adalah kemampuan ChatGPT yang bisa menggunakan dan mengakses beberapa aplikasi secara bersamaan, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.

Kevin membahas bagaimana AI bisa digunakan untuk membaca beberapa buku, menonton beberapa video, atau mendengarkan beberapa podcast sekaligus dan merangkum semua informasi tersebut. Teknologi ini bisa mengubah cara kita bekerja dan belajar, membuat kita lebih produktif dan efisien. Namun, Kevin juga mengingatkan bahwa AI harus dikembangkan dengan hati-hati dan transparansi.

Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan AI adalah sifatnya yang tertutup (closed source). Kevin menyatakan keprihatinannya tentang bagaimana beberapa perusahaan besar memiliki kontrol penuh atas teknologi ini dan mendorong pengembangan AI menjadi lebih inklusif dan terbuka. Dia berharap komunitas open source dapat lebih banyak terlibat dalam pengembangan AI, sehingga teknologi ini bisa diakses dan dimodifikasi oleh siapa saja.

Kevin percaya bahwa AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan super yang bisa membantu manusia melakukan banyak pekerjaan berat. Namun, dia juga menyadari risiko yang bisa terjadi jika pengembangan AI tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Kevin menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa AI berfungsi dengan cara yang positif dan bermanfaat bagi umat manusia.

“Kita harus memastikan halusinasi masa depan dipandu oleh hipnosis yang membawa kita ke tempat yang baik. Jika tidak, kita akan menghadapi masalah. Saat ini, wacana didominasi oleh ahli teknologi tanpa keterlibatan disiplin lain.” Gita Wirjawan – EndGame

Masa Depan Pekerjaan dan AI

Kevin Chandra membahas bagaimana AI akan mengubah lanskap pekerjaan di masa depan. Menurutnya, banyak pekerjaan kantoran yang saat ini dilakukan manusia akan tergantikan oleh AI. Namun, ia juga optimis bahwa teknologi ini akan menciptakan pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Perkembangan AI memungkinkan manusia untuk fokus pada masalah besar seperti menyembuhkan kanker, eksplorasi luar angkasa, dan mengatasi kelaparan dunia, daripada hanya melakukan tugas-tugas repetitif.

Ketika ditanya apakah AI bisa menulis novel sebaik J.K. Rowling atau Stephen King, Kevin menegaskan bahwa saat ini AI belum mampu menciptakan karya dengan tingkat kreativitas yang sama. Namun, AI bisa menjadi asisten yang sangat berguna, membantu menyelesaikan pekerjaan kasar dan memungkinkan manusia untuk fokus pada aspek kreatif yang lebih tinggi.

Kevin juga menyoroti bagaimana AI telah mulai berdampak pada industri musik dan film. Lagu-lagu yang dibuat oleh AI sudah mulai trending dan terdengar sangat mirip dengan karya artis terkenal. Dia menekankan bahwa ini meningkatkan standar bagi para profesional industri kreatif untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya berkualitas tinggi. Perkembangan teknologi juga mendemokratisasi pembuatan musik dan film, memungkinkan siapa saja dengan peralatan sederhana untuk menghasilkan karya yang setara dengan produksi profesional.

AI juga berperan besar dalam pendidikan, terutama dalam pembelajaran bahasa. Kevin menjelaskan bahwa situs web seperti character.ai dan speak.com memungkinkan pengguna untuk belajar bahasa baru dengan berbicara kepada AI yang dapat memberikan koreksi dan pembelajaran yang personal. Ini membantu mengatasi hambatan linguistik yang sering menjadi penghalang bagi banyak orang, terutama di Asia Tenggara, untuk terlibat dalam komunitas internasional.

Kevin membahas tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam skala global. Dia berbagi pengalaman pribadi saat bertemu dengan investor yang jarang menemukan orang Indonesia di kancah internasional. Menurut Kevin, salah satu kunci untuk meningkatkan keterlibatan Indonesia di panggung dunia adalah melalui peningkatan kemampuan berbahasa internasional. Dengan lebih banyak orang Indonesia yang menguasai bahasa Inggris dan bahasa internasional lainnya, peluang untuk sukses di luar negeri akan semakin terbuka lebar.

Kevin percaya bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang membuka jalan bagi generasi berikutnya. Dia menekankan pentingnya membawa lebih banyak orang Indonesia untuk belajar dan berkarier di luar negeri, sehingga mereka dapat kembali dan membangun masa depan yang lebih baik untuk bangsa.

Kevin mendorong orang-orang untuk berani mencoba hal-hal baru dan tidak takut gagal. Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang penting. Dengan percaya diri dan berani mengambil risiko, kita bisa mencapai hal-hal besar. Dia juga mengingatkan pentingnya belajar bahasa sejak dini untuk membuka lebih banyak kesempatan belajar dan berkarier.

Penutup

Wawancara ini menyoroti perjalanan Kevin Chandra di Silicon Valley dan pandangannya tentang masa depan pekerjaan, pendidikan, dan peran Indonesia di kancah internasional. Kevin menginspirasi kita untuk terus belajar, berinovasi, dan membuka jalan bagi generasi berikutnya. Mari kita jaga semangat ini tetap hidup dan terus berusaha untuk mencapai lebih banyak lagi.

@pemikirankedepan

Bayangkan AI seperti power-up dalam game. ChatGPT, misalnya, bisa menggunakan banyak aplikasi sekaligus, seperti kekuatan super yang manusia tidak punya. #AI #ChatGPT #Teknologi #SuperpowerDigital #GitaWirjawan #Endgame

♬ suara asli – pemikirankedepan – pemikirankedepan
Artikel
Perjalanan Kevin Chandra dari Surabaya ke Silicon Valley
Article Name
Perjalanan Kevin Chandra dari Surabaya ke Silicon Valley
Description
Perjalanan inspiratif Kevin Chandra dari Surabaya ke Silicon Valley, pendiri Typedream